Pada akhir tahun 2016 ini terukir sebuah moment berharga untuk sahabatku, Fira. Dia baru saja menyelesaikan pendidikannya pada sebuah sekolah kedinasan di Jakarta. Tentu saja aku ikut bangga kepadanya. Dulu kami bersama-sama menempuh pendidikan di jenjang SMA, dengan jurusan yang juga sama, meskipun berbeda angkatan. Berawal dari rubik, kami berteman. Memiliki hobi yang sama, saat itu menjadikan kami tak hentinya berbincang dengan bahan obrolan yang tak kunjung tuntas. Fira memang selalu didepanku dalam beberapa hal kecakapannya, terutama bahasa Inggris. Setiap poem yang dia buat tak pernah gagal untuk membuatku tersenyum. Dia memang cerdik untuk menghangatkan suasana dan membuatku selalu nyaman dengannya. Tak jarang aku pun meminta pendapatnya dalam berbagai hal. Dia pun mendapat julukan si “ hi-tech ” dari teman-temannya. Ya, dia tak pernah berhenti belajar dan selalu mengikuti perkembangan teknologi. Duduk berlama-lama dengan game sudah menjadi salah satu kebiasannya. Tetap...