Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sahabat Kecilku

Pada akhir tahun 2016 ini terukir sebuah moment berharga untuk sahabatku, Fira. Dia baru saja menyelesaikan pendidikannya pada sebuah sekolah kedinasan di Jakarta. Tentu saja aku ikut bangga kepadanya. Dulu kami bersama-sama menempuh pendidikan di jenjang SMA, dengan jurusan yang juga sama, meskipun berbeda angkatan. Berawal dari rubik, kami berteman. Memiliki hobi yang sama, saat itu menjadikan kami tak hentinya berbincang dengan bahan obrolan yang tak kunjung tuntas. Fira memang selalu didepanku dalam beberapa hal kecakapannya, terutama bahasa Inggris. Setiap poem yang dia buat tak pernah gagal untuk membuatku tersenyum. Dia memang cerdik untuk menghangatkan suasana dan membuatku selalu nyaman dengannya. Tak jarang aku pun meminta pendapatnya dalam berbagai hal. Dia pun mendapat julukan si “ hi-tech ” dari teman-temannya. Ya, dia tak pernah berhenti belajar dan selalu mengikuti perkembangan teknologi. Duduk berlama-lama dengan game sudah menjadi salah satu kebiasannya. Tetap...

IT atau Musician?

Setelah aku merilis single perdanaku yang berjudul “ Goodbye (Selamat Tinggal)” pada tanggal 28 September 2016, banyak yang melontarkan pertanyaan kepadaku, “Apakah akan meninggalkan IT dan lantas berkiprah di dunia musik?” Aku terlahir dalam keluarga pemusik dan pecinta seni . Selain dongeng Si Kancil, alunan musik yang ibu mainkan sering kali meninabobokanku. Nyanyian-nyanyian kecil menggumam akrab mengiringi hari-hariku yang penuh dengan mainan. Ya, tentu saja aku gemar bermain seperti anak lainnya yang seusiaku meskipun porsi makanku lebih daripada mereka. Tak hanya Barbie, Lego, Hewan Cyber, Monopoli, Ular Tangga, BP, Game Bot , dan mainan anak-anak 90an lainnya, tapi aku pun senang bermain dengan mini piano ku. Aku menggarap berbagai soundtracks film-film kartun kesayanganku dalam nada sederhana. Menjuarai Lomba Mozaik se-Provinsi Jawa Barat ketika Taman Kanak-Kanak, menjadi awal kisahku dalam mengukir prestasi di bidang seni. Namun, aku lebih serius menekuni bidang...

Work Anniversary

Perusahaan tempatku bekerja saat ini tentunya bukan pilihan pertama saat dulu aku melamar pekerjaan. Selesai menjalani sidang 26 Agustus 2014 , aku segera melayangkan lamaran-lamaran ke beberapa perusahaan di Jakarta.   Pilihan pertamaku jatuh pada perusahaan mining contractor di daerah Jakarta Barat. Aku apply melalui situs penyedia informasi lowongan kerja. Tentunya sebagai seorang fresh graduate , aku beranggapan bahwa perusahaan sejenis ini, tinggi akan fasilitas dan gaji yang ditawarkan. Tidak tahu seberapa besar resiko pekerjaannya, aku hanya menimbang-nimbang soal nominal gajinya saja. Namun, setelah aku lulus melewati tahapan demi tahapan di setiap seleksinya, aku sedikit kecewa karena jauh meleset dari yang aku bayangkan. Selang dua minggu, aku mendapat panggilan kedua dari sebuah perusahaan consumer goods di Jakarta Timur yang aku apply dengan cara mengisi CV online di websitenya yang terbilang catchy . Meski terletak di kawasan industri yang tidak ses...